Rabu, 06 Agustus 2008

Over Load

Belakangan ini saya merasakan dilema dalam bekerja. Pada satu sisi saya senang dan bangga, karena beberapa pekerjaan yang dibebankan oleh atasan pada saya bisa saya selesaikan dengan baik dan tepat waktu, dan outputnya mendapat apresiasi yang bagus dari atasan. Atasan terlihat puas dengan hasil pekerjaan saya. Bahkan pernah juga terlontar pujian dari atasan atas kinerja saya. Namun, disisi lain kondisi itu malah menjadi "bumerang" buat saya. Saya jadi sangat dipercaya. Mendadak, berbagai macam tugas dan tanggung jawab dibebankan pada saya. Padahal, menurut saya beberapa diantaranya saya tidak akan mampu mengerjakannya dengan optimal. Namun, karena terlanjur diyakini mampu dan dipercaya, atasan tetap mempercayakan berbagai pekerjaan itu pada saya. Sebagai bawahan, saya tentu tidak punya alternatif pilihan, selain melaksanakannya.

Sekarang, saya benar-benar terbebani oleh pekerjaan tersebut. Udah over load rasanya. Kadang energi, baik fisik maupun fikiran, serasa tidak mampu lagi digenjot. Ibarat komputer yang terlalu banyak Runing Program sekaligus, ia malah jadi lelet, bahkan bisa hang. Yang lebih menyedihkan, saya jadi tidak bisa lagi menikmati hidup. Anak istri jadi sering terabaikan, karena beberapa pekerjaan terpaksa dibawa pulang ke rumah untuk mengejar deadline. Rutinitas olah raga saya juga jadi terganggu. Kondisi fisik jadi tidak stabil. Sekarang saya cuma berharap semoga penyakit tidak segera datang menggerogoti tubuh. Sedangkan untuk kesehatan mental dan jiwa, saya belum punya solusi untuk kembali me-refresh-nya..