Rabu, 28 Januari 2009

Kagum

Tiap orang pasti memiliki perasaan kagum terhadap objek atau subjek tertentu. Biasanya orang akan sangat mengagumi objek/subjek yang berkaitan dengan minat/hoby mereka masing-masing. Seorang peminat seni rupa, tentu amat mengagumi para perupa yang telah menghasilkan berbagai adi karya yang mutunya diakui oleh dunia. Sementara, para penggemar olah raga pastinya sangat mengagumi atlet-atlet idola mereka yang telah menorehkan berbagai prestasi fenomenal. Yang hobynya musik, mengagumi para musisi yang mengusung aliran musik dari genre yang mereka sukai. Demikian seterusnya..

Siapa yang saya kagumi? Saya kagum pada kedua orang tua saya, dan semua orang yang mampu melakukan, membuat, dan menghasilkan hal-hal yang tidak mungkin mampu saya lakukan, buat, dan hasilkan.

Kenapa saya kagum pada kedua orang tua saya? Alasan utamanya adalah, karena beliau berdua menurut saya mampu menjalani hidup yang hampir-hampir tidak masuk akal jika dinilai dengan logika matematis. Beliau berdua, dengan berbagai kondisi keterbatasan, mampu mengarungi kerasnya kehidupan dan mengantar anak-anak mereka sampai ke jenjang pendidikan tinggi. Saya tahu betul bagaimana mereka strugling untuk itu. Beliau berdua punya slogan begini: "demi pendidikan kalian, tak masalah kaki jadi kepala dan kepala jadi kaki". Sebuah ungkapan yang menggambarkan tekat mati-matian dari beliau berdua demi kelangsungan pendidikan kami, anak-anak mereka. Dan, Alhamdulillaah, berbekal pendidikan hasil kegigihan beliau berdua itu, kami sekarang bisa mengenyam kehidupan yang layak dan relatif tidak kekurangan.


Setelah kedua orang tua, saya kagum pada para musisi/pencipta lagu, para ilmuwan, para penemu diberbagai lapangan kehidupan, dan banyak lagi. Kenapa saya kagum pada mereka? Sebab, saya, walau dengan usaha dan upaya sekeras apapaun, tidak akan mampu bisa seperti mereka. Karena itu saya sangat kagum pada mereka.

Tidak ada komentar: