Rabu, 18 Februari 2009

Kenapa Orang Tua Suka Melarang??

Saat kanak-kanak kita mungkin sering kesal pada orang tua kita. Kita kesal ketika sedang asik bermain bola kemudian disuruh pulang, disuruh mandi, dan diminta diam atau bermain dirumah saja. Lain waktu, kita mungkin kesal karena tidak dibolehkan bermain hujan-hujanan. Padahal rasanya alangkah menyenangkannya bermain dibawah guyuran hujan itu. Kita juga pernah kesal karena dimarahi ketika ketahuan habis mandi-mandi disungai dipinggir kampung bersama gank kanak-kanak kita. Kita juga berulang-ulang kesal karena tidak boleh bermain perang-perangan ketapel, tidak boleh memanjat pohon, tidak boleh main kesana, tidak boleh main kesini, tidak boleh main ini, tidak boleh main itu.

Singkatnya, dalam alam pikiran masa kanak-kanak kita ketika itu, kita tak habis fikir kenapa orang tua kita tidak mengerti kesenangan kita? Kenapa semua yang bisa membuat kita senang, selalu dilarang oleh orang tua kita? Kenapa terlalu banyak larangan untuk kita? Padahal yang dilarang itu hal-hal yang amat menyenangkan untuk kita?

Ketika itu, orang tua kita selalu memberi jawaban: "itu berbahaya nak", "nanti kamu sakit nak", "itu tidak baik nak". Tapi jawaban-jawaban itu, bagi kita ketika itu terasa "memuakkan". Kita kadang dengan putus asa sering mengeluh" papa tidak sayang aku", atau "mama jahat, pelit", ketika kita dilarang-larang oleh mereka.

Nah, ternyata kita bisa memahami dengan baik alasan sebuah perbuatan seseorang itu hanya jika kita berada pada posisi orang tersebut. Sekarang, setelah saya menjadi seorang ayah dengan tiga orang anak, saya bisa memahami semua alasan dari larangan-larangan yang sering kita terima dari orang tua kita di masa kanak-kanak dulu. Ternyata orang tua, memang selalu mengkhawatirkan kesehatan, keselamatan anak-anaknya. Terkadang berlebihan. Itulah yang menyebabkan para orang tua terlalu banyak memproduksi larangan untuk anak-anak mereka.

Tidak ada komentar: