Selasa, 07 Oktober 2008

Memulai (Lagi) Dari Titik Nol...

Setelah melaksanakan puasa Ramadhan satu bulan penuh, dan setelah ber-Idul Fitri, katanya kita kembali fitrah. Kita ibarat insan yang terlahir kembali. Bersih, tanpa noda dan dosa. Begitu memang idealnya. Tetapi, itu tentu saja jika puasa kita berkualitas dan kita memaknai Idul Fitri sebagaimana tuntunan Ajaran Islam.

Ya, semua kembali ke titik nol. Jika puasa kita benar, segala dosa kita pada sang Khalik, Insya Allah kembali nol. Segala salah dan khilaf dalam hubungan antar manusia, juga kembali nol, karena telah saling bermaafan pada momen Idul Fitri... Benarkah demikian? Yakinkah kita bahwa semuanya memang telah kembali ke titik nol? Tidak ada manusia yang mampu memastikan. Hanya Dia yang tahu.

Hanya satu yang pasti. Yaitu, banyak diantara kita yang kondisi keuangannya kembali ke titik nol!!! Penyebabnya, apalagi kalau bukan karena "habis-habisan" dalam berlebaran. Selesai lebaran, kita nol lagi. Kemudian kita memulai lagi dari titik nol memperbaiki kondisi keuangan. Dengan sebuah gurauan bernada satire, beberapa teman berceloteh: "masih lumayan kalau memulai lagi dari titik nol, kami bahkan harus memulai lagi dari titik minus"... Nah...begitukah makna Idul Fitri dan berlebaran bagi sebagian dari kita?

Tidak ada komentar: